Kebetulan waktu itu udah sepi banget. Di dalem bis aja Cuma ada pak sopir, kernet, sama 6 orang penumpang, ditambah aku jadi 7. Hampir semua tempat duduk kosong, jadi bakal banyak pilihan. Sedikit mikir mau duduk dimana, akhirnya ku putuskan untuk duduk tepat di belakang sopir.
Category: EksplorAsyik
Mencari Kehangatan di Cangar
Tulisan ini menjadi Juara 3 kompetisi Travel Writing di Expose Tourism Competition 2020 Apa yang terlintas di benak anda ketika saya mengatakan “batu”? Apakah sebuah benda keras yang sering kita jumpai di jalanan? Atau malah cincin akik? Atau malah sebuah perumpamaan, seperti “ada udang dibalik batu”? Namun, pernahkah anda mendengar Kota Batu? Atau bahkan sudah...
17 Agustus di Puncak 1.717 mdpl
Tulisan ini menjadi Juara 2 kompetisi Travel Writing di Expose Tourism Competition 2020 Langit jingga kemerahan bersama matahari yang baru bangun pagi itu menyambutku seolah tersenyum dan mengatakan, “Selamat datang! Nikmatilah kecantikanku hari ini!”. Awan-awan seperti gula kapas yang hilir mudik seolah sedang saling berkejaran di hadapanku ditambah segarnya mata ini menatap hijaunya pepohonan. Di...
Lembah Bidadari Bukti Nyata Surga di Bumi
Tulisan ini menjadi Juara 1 kompetisi Travel Writing di Expose Tourism Competition 2020 Tahun 2020 menjadi tahun yang kelam untuk saya. Saat di mana pertama kali merasakan hidup di tengah pandemi mematikan akibat virus COVID-19. Sejak awal tahun 2020 hingga kini pada bulan September 2020 ketika cerita ini dibuat, telah banyak korban jiwa di seluruh...
Nyasar Yuk !
Bermula karena motivasi dari salah satu dosen yang setiap mata kuliahnya selalu membahas pencapaian dari kating kami dalam keberhasilan mereka menjadikan desa wisata yang awalnya tidak terurus menjadi desa wisata yang terbaik. Karena itulah saya dan teman-teman merasa greget dan gamau kalah dengan mereka. Maka kami putuskan untuk mengunjungi desa wisata yang menjadi project para kating tersebut.
Desa Wisata yang Tidak Pernah Ada
Sesampainya di alamat tersebut. kami tidak bisa menemukan sesuatu yang mewakili atau signate dari Kampoeng Goenoeng, dari situ kami berputar mengililingi Kecamatan Bumiaji dengan harapan untuk menemukan setidaknya pintu masuk atau pemandangan alam seperti yang digambarkan di penelusuran website.
Kawah Ijen, Cuma Dua Puluh Lima Langkah
Halo sobat Voluptarians. Aku mau berbagi cerita sedikit nih tentang perjalananku dan kawan-kawanku ke Kawah Ijen. Sebenarnya Kawah Ijen merupakan satu dari beberapa destinasi yang kami kunjungi, tapi karena cerita yang sedikit menarik hanya sewaktu di kawah ijen, maka yang lain tak perlu ku ceritakan lah ya. Kala itu, November 2019 (tanggalnya lupa), aku dan...